Tulisan Siti Fatimah

Object-Oriented Programming (OOP) adalah paradigma pemrograman yang fokus pada konsep "objek" sebagai elemen utama dalam pengorganisasian dan struktur program. OOP memungkinkan para pengembang untuk mengelompokkan data (atribut) dan fungsi (metode) menjadi satu kesatuan yang disebut objek. Hal ini memungkinkan pembuatan program yang lebih efisien, mudah dimengerti, dan mempermudah pengembangan berkelanjutan. Dalam tulisan ini, kita akan membahas dasar-dasar OOP dalam 5 menit. Konsep Objek: Objek adalah entitas utama dalam OOP. Objek dapat merepresentasikan objek fisik atau konsep abstrak dalam dunia nyata. Misalnya, dalam program pengelolaan perpustakaan, objek "Buku" dapat memiliki atribut seperti judul, penulis, dan nomor ISBN, serta metode untuk meminjam atau mengembalikan buku. Encapsulation (Pengkapsulan): Encapsulation adalah konsep di mana data (atribut) dan metode yang beroperasi pada data tersebut dibungkus bersama-sama dalam satu unit tunggal (objek). Id

  Data scraping telah menjadi metode yang populer untuk memperoleh informasi dari internet. Dalam prakteknya, data scraping melibatkan mengambil data dari situs web secara otomatis menggunakan bot atau alat otomatis lainnya. Namun, dalam prosesnya, pengembang harus memahami hukum dan etika yang mengatur data scraping. Panduan ini akan membantu pengembang dalam menavigasi hal tersebut dan menjalankan praktik data scraping yang legal dan etis. Mengidentifikasi Hukum yang Relevan: Sebagai pengembang, penting untuk mengidentifikasi hukum yang berlaku terkait dengan data scraping di yurisdiksi Anda. Beberapa negara memiliki undang-undang yang melindungi data pribadi dan melarang akses tanpa izin ke situs web. Oleh karena itu, periksa undang-undang perlindungan data dan hak cipta yang berlaku di negara Anda sebelum memulai proses data scraping. Memahami Kebijakan Situs Web: Setiap situs web memiliki kebijakan penggunaan yang harus dipatuhi oleh pengunjungnya. Sebelum melakukan data scraping,